Minggu, 10 Mei 2015

Dari Sulawesi menjadi kuli kelapa sawit di saudi....(oleochemical plant)

Kali ini saya akan sedikit berbagi pengalaman tentang proses pembuatan alkohol (alhohol untuk sektor kesehatan dan bukan untuk di minum) yang berasal dari bahan baku kelapa sawit.

Pasti pada heran....kerja jauh-jauh ke negeri orang, apalagi sampe kerja ke gurun pasir tapi ujung-ujungnya hanya jadi kuli kelapa sawit. emangnya ga bisa apa jadi kuli kelapa sawit di negeri sendiri? lagi pula....emang ada kebon kelapa sawi apa di gurun pasir? masih banyak pertanyaan yang harus saya jawab sebelum saya nerima offer dari pabrik kelapa sawit pertama di saudi arabia.

Awalnya saya ngga ada pengalaman sedikitpun bekerja di pabrik kelapa sawit. satu-satunya pengalaman kerja di sektor kelapa sawit adalah menjadi kuli lepas di perkebunan kelapa sawit milik pemerintah saat saya masih bersekolah di sulawesi. itupun dibayar mingguan dengan upah yang ga pernah lebih dari sekedar buat jajan sehari-hari. kerja dibagian pemberian pupuk dari bagian bawah bukit ke pohon kelapa sawit yang ada di puncak bukit. emang sih segalanya dah disiapin sama perusahaan, termasuk juga transportasi dari rumah ke lokasi kerja. dan please jangan ngebayangin mobil bis dengan Air conditioner di dalamnya. mobil transportasi yang disediakan ga lebih dari truk yang membawa karyawan bak membawa hewan ternak ke lokasi jagal.
Hueheheeeee.... koq malah curhat. biar enak ngejelasinnya. ini saya coba jelasin dari pertama-tamanya yaaaaaa :

Pabrik Fatty Acid

CPKO (Crude Palm Kernel Oil) adalah bahan baku utama tuk pembuatan alcohol yang berasal dari biji kelapa sawit. CPKO berasal dari bagian dalam dari biji kelapa sawit (bagian yang berwarna putih atau biasa disebut daging kelapa sawit). Setelah melewati proses yang panjang maka isi dari biji kelapa sawit tersebut berubah menjadi minyak kelapa sawit yang siap di olah jadi alcohol. Dan proses pengelolahannya pun ga bisa di bilang simple karena harus melewati beberapa proses terlebih dahulu, diantaranya adalah:


  • Oil Splitting
Di bagian ini CPKO….akan di pisahkan menjadi dua phase, phase atas akan menghasilkan Fatty Acid dan phase bawah akan menghasilkan glycerin dan bagian ini merupakan side product dari reaksi hydrolysis ini. CPKO akan dipisahkan menjadi dua phase di dalam kolom dengan mencampurkan air dan kemudian dipanaskan dengan temperature dan pressure yang cukup tinggi.
  • Fatty Acid Fractionation
Di seksi ini Crude Fatty Acid di pisah-pisah menurut ikatan karbon yang di inginkan. Seksi ini memiliki tiga kolom yang mana di tiap kolom menghasilkan produk ikatan karbon di tiap penyulingannya. Dan dari produk inilah yang nantinya akan dijadikan bahan baku alcohol.
  • Glecerin
Glycerin adalah side produk dari reaksi hydrolysis CPKO. Akibat banyak manfaat yang dihasilkan dari produk ini maka glycerin yang dihasilkan harus di sempurnakan kembali dengan cara, mengevaporasi di dalam evaporator untuk memisahkan kandungan air yang ada di dalamnya. Kemudian glycerin yang memiliki konsentrasi lebih tinggi tersebut harus dipisahkan lagi dari impurities lainnya dan setelah itu maka glycerin harus di suling kembali di seksi distillation agar mendapatkan glycerin dengan kualitas 99% dan glycerin 95%. Dan tahap akhir maka glycerin akan di jernihkan melalui system bleacher.

Pabrik Fatty Alkohol
Bagian 1. Wax Ester preparation

Wax Ester preparation dirancang untuk menghasilkan wax ester yang berasal dari reaksi antara fatty acid dan fatty alcohol. Dan dari reaksi ini akan menghasilkan air sebagai produk samping.

Reaksi berlangsung di dalam 4 reaktor vertikal.yang juga dialirkan nitrogen dengan aliran yang berlawanan dan berfungsi untuk membawa uap air yang merupakan produk samping dari reaksi

Bagian 2. Wax Ester Hidrogenasi
Wax Ester Hidrogenasi, dirancang untuk menghasilkan crude fatty alkohol yang berasal dari wax ester. Di dalam reaktor yang telah diisi catalyst, wax ester direaksikan dengan hidrogen untuk menghasilkan fatty alcohol. Reaksi tersebut dilakukan di bawah tekanan hidrogen yang cukup besar dan temperatur yang tinggi. Dan reaksi ini bersifat eksotermis.

Bagian 3. Fatty Alkohol Distilasi

Pabrik ini dirancang secara sempurna dengan system fraksionasi & distilasi yang beroperasi dalam kondisi vakum. Pabrik terdiri dari dua kolom, satu kolom distilasi dan kolom lainnya adalah kolom fraksinasi.

Di dalam kolom distilasi, fatty alcohol akan menguap pada kondisi vacuum. Dan di dalam kolom ini di bagian atas akan melepaskan hidrokarbon & bagian bawah kolom akan membawa fatty alcohol yang akan dikirim sekitar 50% ke kolom fraksionasi dan 50% dikirim ke wax ester preparation

Dalam kolom fractionation, bagian atas akan melepaskan light end. Dan di bagian pertama side fractionation akan menghasilkan produk main distillate (C12 fatty alcohol). Sedang di bagian kedua side fractionation akan menghasilkan second distillate (C12/C14 fatty alcohol).Sedang bagian bawan akan menghasilkan Residu

Bagian 4. Karbonil Konversi 

Fatty alkohol hasil penyulingan di kolom fractionantion kemudian diproses reactor karbonyl. Di dalam reactor ini fatty alcohol direaksikan katalis dan hidrogen untuk menghasilkan produk alkohol akhir dengan nilai karbonil rendah.

kurang lebih gitu deh ceritanya.... dari kelapa sawit terus disulap jadi alkohol. (sekali lagi...ini bukan alkohol tuk di minum melainkan bertujuan sebagai alat pengobatan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini