Perjalanan tuk mudik ke tanah air saat ini sedikit berbeda. bukan karena bertepatan dengan iedul fitri tapi juga karena usahanya yang sedikit bebeda. Sesuatu yang membuat agak sedikit berbeda adalah:
1. Harus mengantar keluarga (istri + anaks) tuk mudik duluan dengan passport yang tinggal beberapa hari lagi expired masa waktunya. Memang sedikit terkejut melihat passport yang kurang dari sebulan lagi habis masa waktunya sedang visa (exit re-entry visa belum juga beres di H-7 keberangkatan) terus berusaha dan berdoa agar semuanya diberi kemudahan oleh Allah dan alhamdulillah keluarga tiba terlebih dahulu di ibu pertiwi dengan tidak kurang satu apapun juga.
2. Giliran Ana yang mau pulang terbentur dengan jadwal stratup plant yang ga selesai-selesai. dan lagi-lagi di H-7 keberangkatan, cuti belum ditanda tangani sama atasan. tapi hal itu tidak membuat putus asa. tetap meminta pertolongan Allah dan bersabar serta terus berusaha dan akhirnya sebuah tanda tangan terukir di bilahan kertas vacation, passport release dan service request. Tanpa basa-basa maka harus SKS (system kebut semalem). dari mulai ngurus visa, beli tiket mudik sampe menyelesaikan segala kewajiban (bayar rumah, internet, sekolah anak, zakat fitrah dll). Dan Alhamdulillah visa kelar dalam tempo 2 hari dan tiket pun terbeli walau dengan harga yang sedikit OMG dan yang terpenting lagi semua kewajiban dah tertunaikan. tinggal satu misi lagi yaitu nyari oleh-oleh.
bener-bener rindu dengan indonesia..... (terakhir stamp imigrasi 1 feb 2013)
rindu pada sanak saudara...
rindu pada rintik hujan....
rindu pada dentingan mangkok mie ayam baso....
rindu pada lengkingan pekik penjual sate....
rindu pada suara jangkrik di tengah kerumunan malam....
rindu pada peluh keringat di setiap tepukan raket badminton...
rindu pada tarikan ikan mas dan gurame dari kolam pancing....
rindu pada sebungkus nasi padang pake rendang, kepala ikan, sambel ijo dan segelas teh manis...
rindu pada pempek pak amat dan sembriwingnya kuah cuka....
rindu sama menu seafoodnya mas gondrong...
tapi semua itu hanya rindu yang mungkin dapat pupus dengan semalam....
tapi kerinduanku pada sosok ayah dan ibu (rahimahulllah)...
Kerinduan akan sikap kelemah lembutan dalam memeliharaku...
kerinduan akan senyuman ketika menyambut kedatanganku....
kerinduan akan tetes air mata kegembiraan melihat cucunya datang....
kerinduan akan segala yang beliau lakukan....
kerinduan yang tak terbayar walau dengan tumpukan riyals....
kerinduan yang tidak tergantikan walau dengan menghajikan beliau dengan menggendongnya...
kerinduan yang tidak terbalas walau dengan tetesan air mata di tiap penggal doa...
kerinduan yang tetap melekat dibalik ketidak sanggupan membahagiakannya....
"Ya Allah, ampuni dan kasihanilah mereka, sejahterahkanlah mereka dan maafkan dan hormatilah kedatangannya, lapangkanlah tempat kediamannya, dan bersihkanlah ia dengan air, es dan embun, serta bersihkanlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Juga gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya dahulu, gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya dulu, Dan peliharalah ia dari petaka kubur dan siksa neraka