Jangan jadi TKI yang materialistis....cobalah bersikap RIYAListis
Senin, 31 Desember 2012
Kumpulan cerita si bejo....
Kisah si bejo part 1...
Bejo sedang ngobrol dengan salah satu koleganya sambil menikmati gahwa. Tanpa di sadari obrolan semakin hangat. hingga terbersit sebuah teka-teki antara bejo dan koleganya :
Bejo : Berat mana 1 kg besi dengan 1 kg kertas?
Kolega : Tentu sama beratnya karena keduanya beratnya 1 kg...
Bejo : Yakin?...
Kolega : 100% yakin...
Bejo : Pinter.... Pertanyaan selanjutnya adalah. Kalau satu dari dua benda tersebut jatuh ke kaki. mana yang paling sakit rasanya?
Kolega : Pastinya Besi.. karena besi lebih padat dan lebih keras...
Bejo : yakin besi jawabannya ?????
Kolega : Yakin 100%...
Bejo : salah.... yang paling sakit pastinya kaki. coba aja jatuhin besi 1 kilo ke kaki loe.
Kolega : !@#$%^&*())(*&^%$#@!
Kisah si bejo part 2...
Bejo baru saja mudik ke kampung halamannya setelah 2 tahun bekerja di timur tengah. Sebelum tiba di kampung halamannya, beliau mampir di salah satu counter HP ternama di pusat kota dengan tujuan membeli smart phone keluaran terbaru..Maklumlah tahun ini sibejo mendapat bonus dari majikannya yang baek hati…
Bejo : Mba… saya mau beli HP yang paling bagus donk.
Sales : Ini mas…Ini smart phone keluaran terbaru yang selain bisa dipakai nelpon juga bisa buat ngetik, main game danl lain-lain. Pokoknya top dagh…
Setelah terpesona dengan segala fitur dan kecanggihan yang ditawarkan akhirnya dia langsung membeli smart phone tersebut.Dan Setelah setibanya di kampung begitu kecewa hati si bejo…ternyata HP pintarnya ga bisa di pake untuk nelpon. Maka keesokan harinya ia kembali ke counter HP tempat ia membeli HP.
Bejo : Mba…HP nya koq ga bisa dipake nelpon sih? Katanya HP Pintar.. (BETE)
Sales : Coba saya check mas… Ohhhh! Ini belum ada kartunya mas. Mas harus beli kartunya dulu baru bisa di pake untuk nelpon.
Bejo : Ya udah sekarang saya beli kartunya… tapi dijamin ya mba! Teleponnya langsung bisa di pake untuk nelpon.
Sales : nih mas telponnya dah di pasangin kartunya…kalo ga percaya coba aja ke nomor saya.
Setelah dicoba dan ternyata dah bisa. Dengan hati berbunga-bunga si bejo kembali lagi ke kampung halamannya… tetapi begitu kecewanya si bejo ternyata lagi-lagi smart phonenya ga bisa digunakan untuk menelpon setiba di kampungnya. Dengan merasa tertipu si bejo kembali ke toko tempat ia membeli HP. Dan dengan nada emosi ia menghapiri sales…
Bejo : Mba…jangan mentang-mentang saya dari kampung terus dengan enaknya mba nipu saya. Nih HP masih tetep ga bisa di pake di kampung saya….
Sales : Oooo…itu dikarenakan di kampung mas belum ada signal
Bejo : Lha situ ga bilang dari kemaren. Kan saya perlu bolak-balik begini. Yaa udah saya beli sekalian signalnya…. Jualan koq sepotong..sepotong…
Sales : !@#$)(*&^%$!@#$
Kisah si bejo part 3...
Kisah ini di nukil saat bejo sedang menuntut ilmu di sekolah dasar...
Saat itu guru matematika bertanya kepada murid di kelas.
Guru : Anak-anak...berapakah hasil dari 10 dibagi 2?
Murid : 5 bu guru.....
Guru : Pintar....
Bejo : Itu jawabannya salah bu guru... jawaban yang bener 10 dibagi 2 menjadi 8.
Guru : Ngawur kamu...mangkanya kalo belajar jangan tidur aja.
Bejo : ibu yang kurang teliti...coba perhatikan. Kalo ibu punya 10 apel dan 2 apel dibagi ke bejo. hasilnya 8 apel kan bu? bikan 5?
Guru : !@#$%^&*()(*&^%$#@!
Kisah si bejo part 4...
Setelah bekerja 2 tahun di timur tengah. ternyata si bejo berubah menjadi seorang yang pemberani dan hal itu membuat tetangganya bertanya-tanya. dengan penasaran para tetangga menanyakan alasan kenapa bejo bisa menjadi seorang yang pemberani. Dan tau ga sihh. ternyata si bejo punya sisi lain terhadap hantu yang jarang di ketahui oleh tetangganya.
Dan inilah pernyataan si bejo tentang hantu :
Tidak semua sifat hantu itu jelek. Nih sifat hantu yang ternyata ada sisi baiknya:
1. Tuyul
Masih kecil udah mandiri, bisa cari uang sendiri.
2. Kuntilanak
Susah senang selalu tertawa, ini menunjukkan kepribadian kuntilanak ini optimis.
3. Pocong
Dari dulu bajunya nggak pernah ganti, artinya dia tidak tertarik pada fashion, sangat bersahaja.
4. Nyi Roro Kidul
Walau selalu menetap di lautan, tapi pakaiannya selalu lengkap dan sopan, dia nggak pake baju renang, artinya dia selalu menjaga etika dan kehormatan.
5. Jelangkung
Datang nggak di undang, pulang nggak diantar, artinya dia nggak mau merepotkan orang lain.
6. Genderuwo
Ini adalah makhluk halus yang paling istimewa, walau mukanya jelek, ancur, badannya bau, pokonya jorok dan menakutkan tapi sifatnya sangat sabar. Buktinya dia mau baca tulisan ini sampai selesai...
Kisah si bejo part 5...
Setelah memiliki smart phone yang canggih ternyata si bejo kesengsem mencoba membuat akun Facebook. Setelah dipandu oleh temannya yang bernama Budi, ia berhasil membuat akun Facebook dan berteman dengan seorang blogger yang hobi mempromosikan blog-nya. (Nama blognya : Indo-jubail.blogspot.com)
Suatu hari, temen barunya chatting via Facebook dengan si bejo. Dan di akhir perbincangan udin menginvite si bejo untuk berkunjung ke blognya.
Udin : "Kunjungi ya blog ku di alamat http://indo-jubail.blogspot.com/"
Bejo : "Ok,… apaan ntu?"
Udin : "Blog."
Bejo : "Apa itu Blog?"
Udin : "Udah datengin aja ntar juga tau sendiri, pengunjungnya sekitar 200 orang perhari!"
Bejo : "Oke,…. BTW kamu orang mana?"
Udin : "Orang Serang Coy"
Bejo : Ok dech kalo begitu… lain kali gue maen ke blog loe…(Kalau orang serang, pasti blognya ada di Serang)
Saat liburan ke Serang, Bejo pun mencoba menunaikan janjinya terhadap udin dan mencoba bertanya sama orang-orang disekitarnya tetapi hasilnya nihil.
Akhirnya, dengan tangan kosong dia kembali ke Timur tengah. Begitu sampai, dia pun membuka komputer dan segera mencolek Si udin via akun FB nya.
Bejo : "Saya udah keliling di Serang untuk mencari blogmu tapi gak ada sama sekali!" Kata kamu blognya rame sampe di kunjungi 200 orang perhari… tapi koq ga da orang yang tau di mana lokasi blog kamu di serang
Udin : Kejang-kejang lalu pingsan di depan komputernya !@#$%^&*((*&^%$#@!
Kisah si bejo part 6...
Akibat memiliki smart phone keluaran terbaru dan di tambah pengalaman di luar negeri. Maka saat ini bejo menjadi konsultan mendadak bagi teman-temannya yang masih gaptek. dan suatu hari Otong alias sohibnya si bejo pengen di ajari cara bikin akun FB...tapi sebelumnya ia pengen tau dasar-dasar komputer... maka tanpa sungkan ia bertanaya ke si bejo :
Otong : "Jo...saya mau nanya dong? 'ENTER' itu fungsinya untuk apa?"
Bejo : dengan sigap menjawab: "Kayaknya untuk mempercepat program deh Mas!"
Otong : "Mempercepat gimana maksudnya Jo?"
Bejo : "Ya biar cepet kerjanya Mas. kalo tulisan nya ENTAR, khan jadinya lamaaa!!"
Otong: "Oww, tanya lagi ya Jo, ini saya sudah masuk ke Internet Explorer. Kok saya ketik Facebook.com, ngak keluar apa-apa yah?"
Bejo : "Lah, di depan nya sudah ngetik www belum Mas?"
Otong : "Memangnya harus ya Jo, sebenarnya www itu apa?"
Bejo : "Eeeehhmmmm... Apa yah? Pokoknya kalo mau masuk ke website memang harus ketik www itu Mas, kode permisi gitu lhooh. kayak nya kalau ngak salah singkatan dari Wassalammualaikum Warohmatullohi Wabarokaatu..."
Otong : !@#$%^&*()(*&^%$#@!
Jumat, 28 Desember 2012
Perbedaan paspor 24 halaman dan paspor 48 halaman
Pagi ini pulang kerja malam....ada pembicaraan hangat seputar rumor perbedaan antara passpor TKI yang 24 halaman dengan yang 48 halaman. Dan banyak info yang berseliweran....mulai dari yang nyebut passport 24 halaman sebagai passport kelas ekonomi dan menyebut passport 48 halaman dengan passport executive...atau sebutan lainnya untuk passpor 24 halaman dengan sebutan passpor TKI saudi dan passpor 48 halaman dengan sebutan passpor business untuk ke segala negara.
Dan untuk meluruskan semua rumor yang berkembang...maka saya sebagai pemilik blog ini dan juga berprofesi sebagai TKI saudi yang nota bene sampai saat ini sebagai pemegang passpor 24 halaman akan mengutip artikel dari website http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/3523-imigrasi-bebaskan-biaya-paspor-24-halaman-bagi-tki.html.
Adapun artikelnya sebagai berikut :
Imigrasi Bebaskan Biaya Paspor 24 Halaman bagi TKI
Jakarta, BNP2TKI (25/11) -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI membebaskan biaya pembuatan paspor 24 halaman bagi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Bagi TKI yang menghendaki paspor 48 halaman tetap dikenakan biaya sesuai tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang berlaku bagi paspor 48 halaman. Namun demikian, untuk TKI yang memiliki Paspor 48 halaman tidak diperlukan lagi pengesahan (endorsment) ketika hendak berangkat bekerja ke luar negeri.
Demikian disampaikan Direktur Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian, Djoni Muhammad SH MM, dalam surat Nomor: IMI.2-GR.04.02-1.568 tertanggal 09 November 2010. Dalam surat yang ditandatangani a/n Direktur Jenderal Imigrasi ini, Djoni Muhammad menyebutkan, bahwa surat yang ditangani pada 09 November 2010 ini merupakan Penegasan Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor: IMI.1040.GR.01.01 Tahun 2010 tentang Perubahan Kelima atas Petunjuk Pelaksanaan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor F-458.IZ.02.03 Tahun 1997 tentang Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).
"Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) ini mulai berlaku efektif 15 November 2010," sebut Djoni Muhammad.
Agar tidak terjadi salah penafsiran bersama, di dalam surat yang ia tanda tangani itu, ia tegaskan enam hal: (1) Paspor biasa yang berisi 24 halaman mempunyai fungsi dan derajat yang sama dengan paspor biasa yang berisi 48 halaman, perbedaan terletak pada fisik jumlah halaman dan tarif PNBP, (2) Paspor biasa yang berisi 48 halaman dapat diberikan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI), (3) Masa berlaku paspor biasa yang berisi 24 halaman yang semula 3 tahun menjadi 5 tahun, (4) Masa berlaku Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang berisi 16 halaman yang semula berlaku 3 tahun menjadi 1 tahun, (5) Akan diterbitkan SPLP berbentuk lembaran dan dapat diberikan secara kolektif dengan masa berlaku paling lama 1 tahun dan hanya dipergunakan untuk perjalanan kembali ke wilayah Republik Indonesia, (6) Pembebasan biaya bagi TKI yang pertama kali bekerja di luar negeri diberikan paspor biasa berisi 24 halaman, jika menghendaki Paspor biasa yang berisi 48 halaman, maka dikenakan pembayaran biaya sesuai tarif PNBP yang berlaku bagi paspor 48 halaman.
Pemberian paspor yang berisi 48 halaman atau paspor yang berisi 24 halaman, sebut Djoni Muhammad, diberikan berdasarkan atas permohonan dari pemohon.
"Dan bagi TKI yang akan berangkat dengan menggunakan paspor biasa yang berisi 48 halaman tidak diperlukan lagi pengesahan atau endorsment," sebutnya.
Di tempat terpisah, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, DR Ir Haposan Saragih M Agr, ketika ditanya mengenai pemberlakuan surat Direktur Jenderal Imigrasi yang berlaku efektif sejak 15 November 2010 itu, mengaku sempat kurang tidur.
Ia khawatir adanya TKI yang dimasalahkan oleh petugas Imigrasi, lantaran paspor yang berisi 48 halaman tidak lagi diperlukan pengesahan (endorsment).
"Kami belum sempat melakukan sosialisasi mengenai pemberlakuan surat dari Dirjen Imigrasi itu kepada TKI yang mendadak berangkat bekerja ke luar negeri beberapa hari sejak diberlakukan surat tersebut. Sebagai antisipasi, petugas yang menangani pemberangkatan TKI ke luar negeri kami sarankan memberikan foto surat dari Dirjen Imigrasi itu kepada setiap TKI yang mendadak berangkat bekerja ke luar negeri," ungkap Haposan di Jakarta ketika dihubungi via selularnya, Kamis (25/11).
Haposan menambahkan, kini pihaknya sudah mengedarkan surat dari Dirjen Imigrasi ke kalangan BP3TKI di seluruh Indonesia dan stakeholder terkait yang menangani pelayanan TKI.***(Imam Bukhori)
Semoga bermanfaat....
Dan untuk meluruskan semua rumor yang berkembang...maka saya sebagai pemilik blog ini dan juga berprofesi sebagai TKI saudi yang nota bene sampai saat ini sebagai pemegang passpor 24 halaman akan mengutip artikel dari website http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/3523-imigrasi-bebaskan-biaya-paspor-24-halaman-bagi-tki.html.
Adapun artikelnya sebagai berikut :
Imigrasi Bebaskan Biaya Paspor 24 Halaman bagi TKI
Jakarta, BNP2TKI (25/11) -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI membebaskan biaya pembuatan paspor 24 halaman bagi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Bagi TKI yang menghendaki paspor 48 halaman tetap dikenakan biaya sesuai tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang berlaku bagi paspor 48 halaman. Namun demikian, untuk TKI yang memiliki Paspor 48 halaman tidak diperlukan lagi pengesahan (endorsment) ketika hendak berangkat bekerja ke luar negeri.
Demikian disampaikan Direktur Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian, Djoni Muhammad SH MM, dalam surat Nomor: IMI.2-GR.04.02-1.568 tertanggal 09 November 2010. Dalam surat yang ditandatangani a/n Direktur Jenderal Imigrasi ini, Djoni Muhammad menyebutkan, bahwa surat yang ditangani pada 09 November 2010 ini merupakan Penegasan Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor: IMI.1040.GR.01.01 Tahun 2010 tentang Perubahan Kelima atas Petunjuk Pelaksanaan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor F-458.IZ.02.03 Tahun 1997 tentang Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).
"Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) ini mulai berlaku efektif 15 November 2010," sebut Djoni Muhammad.
Agar tidak terjadi salah penafsiran bersama, di dalam surat yang ia tanda tangani itu, ia tegaskan enam hal: (1) Paspor biasa yang berisi 24 halaman mempunyai fungsi dan derajat yang sama dengan paspor biasa yang berisi 48 halaman, perbedaan terletak pada fisik jumlah halaman dan tarif PNBP, (2) Paspor biasa yang berisi 48 halaman dapat diberikan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI), (3) Masa berlaku paspor biasa yang berisi 24 halaman yang semula 3 tahun menjadi 5 tahun, (4) Masa berlaku Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang berisi 16 halaman yang semula berlaku 3 tahun menjadi 1 tahun, (5) Akan diterbitkan SPLP berbentuk lembaran dan dapat diberikan secara kolektif dengan masa berlaku paling lama 1 tahun dan hanya dipergunakan untuk perjalanan kembali ke wilayah Republik Indonesia, (6) Pembebasan biaya bagi TKI yang pertama kali bekerja di luar negeri diberikan paspor biasa berisi 24 halaman, jika menghendaki Paspor biasa yang berisi 48 halaman, maka dikenakan pembayaran biaya sesuai tarif PNBP yang berlaku bagi paspor 48 halaman.
Pemberian paspor yang berisi 48 halaman atau paspor yang berisi 24 halaman, sebut Djoni Muhammad, diberikan berdasarkan atas permohonan dari pemohon.
"Dan bagi TKI yang akan berangkat dengan menggunakan paspor biasa yang berisi 48 halaman tidak diperlukan lagi pengesahan atau endorsment," sebutnya.
Di tempat terpisah, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, DR Ir Haposan Saragih M Agr, ketika ditanya mengenai pemberlakuan surat Direktur Jenderal Imigrasi yang berlaku efektif sejak 15 November 2010 itu, mengaku sempat kurang tidur.
Ia khawatir adanya TKI yang dimasalahkan oleh petugas Imigrasi, lantaran paspor yang berisi 48 halaman tidak lagi diperlukan pengesahan (endorsment).
"Kami belum sempat melakukan sosialisasi mengenai pemberlakuan surat dari Dirjen Imigrasi itu kepada TKI yang mendadak berangkat bekerja ke luar negeri beberapa hari sejak diberlakukan surat tersebut. Sebagai antisipasi, petugas yang menangani pemberangkatan TKI ke luar negeri kami sarankan memberikan foto surat dari Dirjen Imigrasi itu kepada setiap TKI yang mendadak berangkat bekerja ke luar negeri," ungkap Haposan di Jakarta ketika dihubungi via selularnya, Kamis (25/11).
Haposan menambahkan, kini pihaknya sudah mengedarkan surat dari Dirjen Imigrasi ke kalangan BP3TKI di seluruh Indonesia dan stakeholder terkait yang menangani pelayanan TKI.***(Imam Bukhori)
Semoga bermanfaat....
Selasa, 18 Desember 2012
Man of the year 2012 In Jubail..edisi indo-jubail
Tempe… pasti yang punya kewarganegaraan Indonesia udah pada familiar dengan makanan yang satu ini. Tempe yang bagi kebanyakan masyarakat Indonesia merupakan makanan kelas menengah kebawah ternyata menjadi makanan yang paling di incar buat masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari bumi pertiwi. Bahkan mereka rela mengocek dalam-dalam isi kantong mereka hanya untuk melepaskan rasa rindu terhadap makanan yang satu ini. Dan boleh di bilang Tempe merupakan makanan yang ekslusive yang bisa di setarakan dengan berbagai menu bintang lima di luar bumi pertiwi wabil khusus di kawasan timur tengah yang mulai di serbu oleh tenaga kerja yang berasal dari negeri yang bernama Indonesia.
Hal ini juga yang menjadikan TEMPE sebagai peluang bisnis yang bisa mendatangkan Fulus yang tidak sedikit nilainya. Bahkan kalau di tekuni secara serius kemungkinan besar, pekerjaan di luar negeri menjadi side job karena tergeser oleh besarnya pendapatan dari sector ini.
Sebenarnya saya ingin menghadirkan sesi wawancara dengan salah seorang “karyawan” di salah satu perusahaan petrochemical terbesar di Saudi Arabia dan kalo boleh dibilang salah seorang yang sudah menduduki jabatan strategis di perusahaan yang sudah bertaraf internasional tapi masih dengan jeli mempergunakan insting usahanya untuk mengelola peluang usaha yang memiliki prospect yang cerah dan dapat mengharumkan nama kuliner Indonesia di mata dunia.
Karyawan yang satu ini masih saya sembunyikan identitasnya di khawatirkan bila nama beliau terpampang di blog ini akan membuyarkan konsentrasinya dalam merintis karier di bidang yang satu ini. Saya hanya akan memberikan clue-nya saja. Beliau adalah salah satu TKI yang sampai saat ini masih berpassport Indonesia yang tebalnya 24 lembar. Selain berpropesi resmi sebagai Karyawan Kontrak (sector formal) di perusahaan petrochemical, beliau juga active membantu masyarakat Indonesia yang sedang mengalami gangguan tegang otot atau terkilir dengan kemampuan pengobatan alternativenya dan kabarnya beliau sudah terkenal di kalangan masyarakat pribumi dengan kemampuannya menghilangkan pegel-pegel yang banyak menghinggapi masyarakat di timur tengah. Semboyan beliau dalam mengobati masyarakat adalah “Kelaut jangan lupa naik perahu layar…kalo mau urut jangan lupa bayar”. Buat para komunitas indo-jubail pasti udah pada kenal dengan sosok yang satu ini. Karena selain profesi sebagai Karyawan & Tabib, beliau juga active di kegiatan kemasyarakan yang dilakukan oleh komunitas Indo-Jubail… Mulai dari active di acara kajian yang di lakukan FKIA (Forum Kajian Islam Al Jubail), beliau juga active di bidang olah raga/ Indo-Jubail. FC bahkan beliau juga active di acara PM (Picnic Monthly) di comunitasnya sendiri.
Yang paling menggegerkan dunia persilatan adalah saat ini beliau sedang giat-giatnya bereksperimen membuat produk Tahu-tempe yang saat ini beberapa produknya sudah di tunggu-tunggu dan di nanti-nanti soft launchingnya. Dan pastinya saya berkeyakinan bahwa produk beliau akan menjadi best seller di tahun 2013. Dan harapan saya sebagai penulis semoga dengan munculnya produk kuliner Indonesia di timur tengah khususnya di Saudi Arabia. Maka akan banyak masyarakat pribumi yang mulai tertarik dengan Indonesia. Dan tidak hanya tau Indonesia sebatas “Puncak dan Jakarta” saja. Tapi juga mereka tau kalau Indonesia memiliki sejuta keindahan dan kenikmatan yang bisa mereka nikmati. Satu hal lagi semoga akan muncul TKI-TKI yang juga berupaya mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Bukan hanya kisah sedih saja yang di dengar dari para TKI di timur tengah tapi juga harus ada sepenggal cerita inspiratif bagi kita semua.
Dan sebagai informasi aja.. tokoh kita yang satu ini juga mirip lho dengan salah satu ustadz di tanah air….
Please be patience… with my pleasure! I’ll present a man of the year 2012 In Jubail
Edition Interview with Mr. Tempe will coming soon
Hal ini juga yang menjadikan TEMPE sebagai peluang bisnis yang bisa mendatangkan Fulus yang tidak sedikit nilainya. Bahkan kalau di tekuni secara serius kemungkinan besar, pekerjaan di luar negeri menjadi side job karena tergeser oleh besarnya pendapatan dari sector ini.
Sebenarnya saya ingin menghadirkan sesi wawancara dengan salah seorang “karyawan” di salah satu perusahaan petrochemical terbesar di Saudi Arabia dan kalo boleh dibilang salah seorang yang sudah menduduki jabatan strategis di perusahaan yang sudah bertaraf internasional tapi masih dengan jeli mempergunakan insting usahanya untuk mengelola peluang usaha yang memiliki prospect yang cerah dan dapat mengharumkan nama kuliner Indonesia di mata dunia.
Karyawan yang satu ini masih saya sembunyikan identitasnya di khawatirkan bila nama beliau terpampang di blog ini akan membuyarkan konsentrasinya dalam merintis karier di bidang yang satu ini. Saya hanya akan memberikan clue-nya saja. Beliau adalah salah satu TKI yang sampai saat ini masih berpassport Indonesia yang tebalnya 24 lembar. Selain berpropesi resmi sebagai Karyawan Kontrak (sector formal) di perusahaan petrochemical, beliau juga active membantu masyarakat Indonesia yang sedang mengalami gangguan tegang otot atau terkilir dengan kemampuan pengobatan alternativenya dan kabarnya beliau sudah terkenal di kalangan masyarakat pribumi dengan kemampuannya menghilangkan pegel-pegel yang banyak menghinggapi masyarakat di timur tengah. Semboyan beliau dalam mengobati masyarakat adalah “Kelaut jangan lupa naik perahu layar…kalo mau urut jangan lupa bayar”. Buat para komunitas indo-jubail pasti udah pada kenal dengan sosok yang satu ini. Karena selain profesi sebagai Karyawan & Tabib, beliau juga active di kegiatan kemasyarakan yang dilakukan oleh komunitas Indo-Jubail… Mulai dari active di acara kajian yang di lakukan FKIA (Forum Kajian Islam Al Jubail), beliau juga active di bidang olah raga/ Indo-Jubail. FC bahkan beliau juga active di acara PM (Picnic Monthly) di comunitasnya sendiri.
Yang paling menggegerkan dunia persilatan adalah saat ini beliau sedang giat-giatnya bereksperimen membuat produk Tahu-tempe yang saat ini beberapa produknya sudah di tunggu-tunggu dan di nanti-nanti soft launchingnya. Dan pastinya saya berkeyakinan bahwa produk beliau akan menjadi best seller di tahun 2013. Dan harapan saya sebagai penulis semoga dengan munculnya produk kuliner Indonesia di timur tengah khususnya di Saudi Arabia. Maka akan banyak masyarakat pribumi yang mulai tertarik dengan Indonesia. Dan tidak hanya tau Indonesia sebatas “Puncak dan Jakarta” saja. Tapi juga mereka tau kalau Indonesia memiliki sejuta keindahan dan kenikmatan yang bisa mereka nikmati. Satu hal lagi semoga akan muncul TKI-TKI yang juga berupaya mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Bukan hanya kisah sedih saja yang di dengar dari para TKI di timur tengah tapi juga harus ada sepenggal cerita inspiratif bagi kita semua.
Dan sebagai informasi aja.. tokoh kita yang satu ini juga mirip lho dengan salah satu ustadz di tanah air….
Please be patience… with my pleasure! I’ll present a man of the year 2012 In Jubail
Edition Interview with Mr. Tempe will coming soon
Minggu, 16 Desember 2012
Interview with sugeng...
Ini masih kelanjutan cerita yang kemarin... dan juga termasuk dalam salah satu item yang bikin betah tinggal di jubail. Sifat kebersamaannya dan keceriannya yang selalu ngangenin. kalo ga percaya coba tanyain sama para alumnus Al Jubail. pasti pada jawabannya semua pada rindu sama rekans di jubail walau ga rindu sama bekas perusahaannya di jubail...
ini dia video yang udah ditunggu penayangan perdananya... semoga bisa diambil hikmahnya. karena dibalik cerita humor terselip banyak pelajaran hidup yang bisa di share atau di ambil faedahnya....
special thanks to mr. sugeng
Berbagai alasan untuk tetap stay in Jubail...(Saudi Arabia)
chatting sama temen....
Temen : Kapan nyusul? temen-temen yang laen pada exodus ke negara tetangga.
: koq kayaknya elo betah amat kerja di saudi. why?
Gue : sambil becanda gue jawab aja singkat "why not?"
Temen : serius nih...apa alasannya koq loe betah banget kerja di saudi?
Gue : kalo gue jawab serius bisa chatting sehari semalem :P
Temen : serius nih...sharing donk ke kita-kita! loe mah becanda mulu
Gue : Yaa udah.... sabar! ntar gue share via blog tapi jangan lupa klik iklannya yaa (huahahahaaa)
Kurang lebih gitu dah isi pembicaraan secreet yang harus gue sharing...karena udah keburu janji akan berbagi alasan kenapa betah kerja di saudi.
Alasannya akan gue list berdasarkan nomor urut :
1. Sampe saat ini belum ada yang nawarin sesuatu dari apa yang gue dapetin saat ini.
2. Mungkin ada yang lebih baek dari segi nominal tapi kretiria gue ga sesuai dengan specifikasi mereka :(
3. Pengen berbakti di bumi pertiwi dari terjadi kesenjangan sosial antara rupiah dan temannya di middle east.
4. Nah alasan satu ini yang bikin gue betah... 2 kota suci yang selalu bikin kangen untuk dikunjungi.
5. Alasan keluarga yang udah mulai familiar sama saudi arabia.
6. Biaya hidup yang lumayan murah di banding negara tetangga lainnya.
7. Kajian ilmu islam yang sangat mudah di ikuti.
8. Pengeluran yang ga terlalu banyak (ga ada bioskop, ga banyak mall)
Masih banyak alasan lainnya yang ga mungkin gue beberkan karena kalo dibeberin semua karena kalo dibeberin semua ntar pada eksodus ke saudi semua hueheheheheheee
Tapi gue juga harus bilang bahwa dari sekian banyak alasan untuk tetep tinggal...masih lebih banyak alasan untuk tidak betah tapi itu sifatnya normatif. Penasaran kan pengen tau alasan kenapa pada ga betah tinggal di saudi dan pengen tau tips nya biar betah tinggal di saudi? ikuti sequelnya.....
See you next episode.....
Rabu, 12 Desember 2012
I'm back
Ga terasa hampir 2 bulan ga nulis sesuatu di blok ini...
Pasti pada kangen yaa sama tulisan gue (sok pede sambil ngelap iler)...tapi yang jelas sejak kepergian my mom. otak ini kayaknya ga bisa di ajak kompromi tapi live must go on... mangkanya tanpa ngurangin rasa sayang dan rasa kangen gue sama sosok mama. Gue coba nulis lagi dan dimulai dari yang ringan-ringan aja liputannya.
Liputan kali ini di mulai dari cerita perjalanan Indo-jubail. FC. Kalo ngebaca namanya kayak club sepakbola luar negeri tapi asal tau aja bahwa FC bukan berarti Football Club melainkan FC = Foodball Club alias klub makan yang doyan maen bola. yang jelas club ini tidak berada di bawah PSSI ataupun KPSI melainkan dibawah naungan PJTKI.
Mumet lah nyeritaiinnya tapi yang jelas perjalanan ini banyak nilai tambahnya...salah satunya adalah "Menambah" berat badan para pesertanya. dan biar enak maka gue tampilin aja photo" nya yaaa :
Pasti pada kangen yaa sama tulisan gue (sok pede sambil ngelap iler)...tapi yang jelas sejak kepergian my mom. otak ini kayaknya ga bisa di ajak kompromi tapi live must go on... mangkanya tanpa ngurangin rasa sayang dan rasa kangen gue sama sosok mama. Gue coba nulis lagi dan dimulai dari yang ringan-ringan aja liputannya.
Liputan kali ini di mulai dari cerita perjalanan Indo-jubail. FC. Kalo ngebaca namanya kayak club sepakbola luar negeri tapi asal tau aja bahwa FC bukan berarti Football Club melainkan FC = Foodball Club alias klub makan yang doyan maen bola. yang jelas club ini tidak berada di bawah PSSI ataupun KPSI melainkan dibawah naungan PJTKI.
Mumet lah nyeritaiinnya tapi yang jelas perjalanan ini banyak nilai tambahnya...salah satunya adalah "Menambah" berat badan para pesertanya. dan biar enak maka gue tampilin aja photo" nya yaaa :
Acara pertama adalah jualan es buah di pinggir pantai..
Acara selanjutnya makan nasi uduk pake kikil ala chef Al Jubail.... Hajar mang!!!!
Sesi photo bareng sama yang punya pantai....
Penyerahan hadiah (SR. 10) kepada pemenang kedua lomba... Mabrook yaa shabab
Penyerahan hadiah (SR. 10) kepada pemenang Pertama lomba... Mabrook yaa shabab
Penyerahan hadiah (SR. 10) kepada pemenang ketiga lomba... Mabrook yaa shabab
Pelatih senior Indo-Jubail.FC (Foodball Club)
Ketua kelompok capir Indo-Jubail. FC
Warming up..3 on 3 football..
Joko Tarub cs..lagi pada adus
Ungu in concert.... huehehheeee
Secreet conversation
Alhamdulillah ga lupa sholat dimanapun dan kapanpun....
Sebenarnya ada versi videonya dan pastinya lebih heboh karena ternyata banyak diantara peserta yang punya bakat sebagai comedian stand up comedy. Insya Allah di liris kalo dapet persetujuan dari pada pemiliknya...
See You Soon Insha Allah
Coba bandingkan dengan yang sekarang...bedanya apa?
Langganan:
Postingan (Atom)