Selasa, 30 Juli 2019

SULITNYA MELEWATI MASA PERCOBAAN

"Bagi yang baru mulai terjun ke dunia kerja ataupun baru mulai lagi kerja ditempat yang baru… pasti merasa gelisah dengan penerimaan orang lama.....mungkin kalo masih kelas lokal alias dalam negeri masih oke lah karena interaksi kita masih seputar anak bangsa


Bagaimana dengan mereka yang terjun ke tengah buasnya persaingan di negeri orang. Bukan cuma ngerasa di pelototin kayak yang biasa dilakukan sama senior senior karyawan di Indonesia tapi lebih ganas lagi dan bahkan ga sedikit dari para TKI harus nangis bombay di pinggir pantai hanya untuk melepas penat yang ga mungkin diceritakan sama sanak saudara di tanah air karena pada dasarnya mereka pergi agar keluarga bahagia bukan membuat mereka ikut sedih dengan apa yang kita alami.....
Udah ah jangan terlalu Lebay.... entar dikira pengalaman pribadi 😂😂😂
Saya pribadi punya jurus yang InshaAllah manjur karena langsung dipakai oleh para praktisi di Jubail biar ga nangis bombay kayak yang ada di film India


STEP-1: ACCEPTANCE atau kalo kata emak gue sikap nerima di saat pertama berjumpa. Ibarat pindah rumah, silaturahmi warga-tetangga itu yang pertama. Berendah hati yang utama. Introduksi sederhana, tanpa promosi propaganda. Nyimak sebanyaknya. Kalau belum apa apa udah dicap sok hebat, bisa diganjal para sejawat. Understand first, then to be understood, kata Stephen R. Covey.


STEP-2: ACHIEVE INCOMPARABLE nah kalo nyang satu ini sikap rendah hati dan mencoba untuk nahan diri dikala pertama berjumpa. Sama rekan kerja, keep humble. Hindari kompetisi sekawan seprofesi. Cari task blank spot, yang tak diminati. Digoreng pakai bumbu baru dengan resep resep yang kita miliki tanpa harus menyikut tetangga kerja. Bos suka, sejawat tak cemburu. Bersahabat itu perlu waktu. Mudah dimusuhi jika disangka predator. Pemangsa teman sekantor.


STEP-3: SINERGY kalo ini udah pada ngerti kan? Itu loh nama pelawak (si narji) hahahaa garing amat yaa?? Udah biar adil biar gue terangin seperti yang bapak saya sering bilang. SINERGY itu mencoba untuk bisa memberi dan terima bantuan sejawat, orang2 lama. Pendatang baru diterima terbuka, bukan ancaman. Kolaborasi jadi nyata, karena nervous orang lama telah sirna. Tapi dalam hal yang satu ini kita harus seimbang dalam hal memberi dan menerima bantuan terutama dengan orang orang yang belum kita kenal dekat karena khawatir kita dimanfaatkan dan kemudian ditusuk dari belakang..... pedihnya tuh disini kalo sampe dimanfaatkan dan dijadikan korban ketika ada masalah


Nah kalo ketiga hal ini udah kita miliki InshaAllah kita bisa melalui masa percobaan....eit ntar dulu!!!
Semua hal diatas cuma ikhtiar dan ikhtiar ga lengkap kalo ga diiringi doa. Karena kehidupan yang dijalani oleh setiap insan tentu tak terelakan dari serangkaian keinginan dan harapan. Tentunya untuk bisa mewujudkan apa yang kita harapkan agar bisa berbuah manis di perlukan suplemen pendukung agar menjadi satu kesatuan yang kuat. Suplemen ini adalah doa, ikhtiar dan tawakal yang menjadi pupuk semangat kita dalam mewujudkan keinginan dan harapan. Doa, ikhtiar dan tawakal laksana organ yang ada di dalam satu tubuh yang memiliki peran tersendiri untuk menjalankan fungsinya namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk bisa saling bersinergi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.




Ntar dilanjut lagi tulisannya....
Udah ngantuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini