Jumat, 29 Mei 2020

tip photo



1. Memotret Milky Way nggak harus pakai DSLR ataupun Mirrorless kok, pakai smartphone juga bisa
Untuk memotret Milky Way menggunakan smartphone, gunakanlah aplikasi seperti “Manual” pada iOS dan “Camera FV-5” pada Android. Aplikasi-aplikasi tersebut memberikan kontrol lebih maksimal terhadap kamera layaknya pada sebuah DSLR. ISO, shutter speed, white balance, dan metode focus semuanya kita bisa atur.
Hanya saja, meski sudah menggunakan aplikasi tersebut, spesifikasi kamera smartphonemu akan sangat berpengaruh pada hasilnya. Jadi pada dasarnya, jangan terlalu berharap jika memotret milky way menggunakan smartphone.
 
2.Memotretlah saat fase ‘bulan baru’ atau saat bulan tak nampak sama sekali
 
Saat purnama tiba, cahaya bulan bersinar begitu terang hingga mampu menutupi cahaya bintang. Langit cerah tak akan menampakan bintang-bintang, apalagi milky way. Jadi, kamu bisa berburu miky way di gunung atau pun di laut saat bulan baru.
 
3. Carilah tempat yang minim polusi cahaya
 
Tempat-tempat di ketinggian seperti bukit atau gunung adalah tempat yang pas untuk memotret milky way. Atau tempat-tempat yang minim polusi cahaya lainnya seperti di pantai dan padang rumput luas.
 
4. Setel kamera pada bukaan lensa terbesar
 
Aperture pada kamera ditandai dengan huruf ‘f’ dan angka. Semakin kecil angka di belakang huruf f, maka bukaan lensa semakin besar. Jika bukaan semakin besar, cahaya yang ‘tertangkap’ pun makin banyak. Sesuaikan dengan konsep foto yang Kamu inginkan.
 
5. Setting ISO kamera
 
Berhubung suasana pasti sangat gelap ketika memotret milky way, kamu harus gunakan ISO tinggi untuk menangkap momen. Pada kamera DSLR low/mid end untuk pemula, kebanyakan ISO mentok pada angka 12800 atau beberapa bisa sampai 25600. Namun, jangan setel hingga angka maksimal karena dipastikan hasilnya akan penuh ‘bintik putih’ atau ‘noise’. Untuk memotret milky way, coba setel di kisaran ISO 800 – 1600. Meski mungkin masih sedikit noise, namun itu lebih baik daripada fotomu gelap gulita karena settingan ISO-mu terlalu rendah.
 
6. Gunakan tripod
 
WAJIB! Kecuali Kamu memang mengonsep foto milky way-mu full blur.
7. Setting shutter speed pada kecepatan 15-20 detik
Pengaturan shutter speed ini berkaitan dengan masalah cahaya yang harus ‘ditangkap’. Kondisi minim penerangan seperti saat memotret milky way, atur shutter speedmu pada angka 15-20 detik demi mendapat hasil yang lebih sharp.
 
8. (Jangan) gunakan flash untuk memotret foreground
 
Jika ada objek lain (selain miky way) yang memang ingin kamu tampilkan (contohnya seperti foto saya di atas), sebaiknya gunakan lampu LED sebagai bantuan pencahayaan. Pencahayaan lewat LED lebih dapat kita kendalikan dan stabil intensitas cahayanya, ketimbang flash.
***
Bingung? Ambil kamera, lalu langsung praktik biar nggak bingung! Cari milky way di tempat yang minim polusi cahaya, ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini