Bagi sebagian masyarakat orang indonesia, malam takbir identik dengan gegap gempita bedug ataupun raungan sepeda motor bahhkan raungan mesin iringan mobil seakan meriahkan kumandang Takbir yang menggema seantero nusantara. orang tua, anak muda bahkan bocah dan ibunya tumpah ruah di jalan, di mesjid atau hanya dari dalam rumah memekikan Takbir...
Tapi tahukah anda bagaimana masyarakat jubail melewati malam takbir? jawabannya....Sama seperti 30 hari di bulan ramadhan. kenapa saya katakan sama karena jangan harap ada suara bedug atau pawai kendaraan bermotor. hal itu semua dilarang dilakukan di arab saudi. tapi bukan berarti suasana menjadi sunyi senyap..tidak..tidak.. di jubail selama ramadhan semua toko dan perkantoran operasionalnya jam 20:30 sampai pukul 01:00. dan untuk rumah makan bahkan buka sampe tiba waktu sholat subuh...tapi yang beda cuma malam takbir ada satu lokasi yang suasananya lebih rame dari biasanya..tempat itu bernama Jubail charitable society.
Mengapa tempat ini tiba-tiba jadi rame karena pada malam itu mayoritas masyarakat jubail menunaikan Zakat Fitri dan yang hebatnya lagi lembaga yang mirip BAZIS di indonesia ini memiliki banyak loket yang melayani zakat dari masyarakat... Semua Zakat di berikan dalam bentuk makanan pokok alias beras yang jumlahnya sekitar 3 kg. kalaupun anda membawa uang dan tidak punya waktu membeli beras, lembaga ini menerima uang anda untuk dibelikan beras yang harganya SR.15 / 3 kg. Dan kita di berikan bukti pembelian beas Zakat. intinya malam takbiran adalah malam zakat untuk wilayah Jubail dan sekitarnya. Dan yang menyerahkannyapun sampai susah untuk mendapatkan parkir untuk kendaraannya.dan yang bikin saya terkagum-kagum satu keluarga mengeluarkan zakat untuk 25 orang..Masya Allah...
ini liputannya:
Tapi tahukah anda bagaimana masyarakat jubail melewati malam takbir? jawabannya....Sama seperti 30 hari di bulan ramadhan. kenapa saya katakan sama karena jangan harap ada suara bedug atau pawai kendaraan bermotor. hal itu semua dilarang dilakukan di arab saudi. tapi bukan berarti suasana menjadi sunyi senyap..tidak..tidak.. di jubail selama ramadhan semua toko dan perkantoran operasionalnya jam 20:30 sampai pukul 01:00. dan untuk rumah makan bahkan buka sampe tiba waktu sholat subuh...tapi yang beda cuma malam takbir ada satu lokasi yang suasananya lebih rame dari biasanya..tempat itu bernama Jubail charitable society.
Mengapa tempat ini tiba-tiba jadi rame karena pada malam itu mayoritas masyarakat jubail menunaikan Zakat Fitri dan yang hebatnya lagi lembaga yang mirip BAZIS di indonesia ini memiliki banyak loket yang melayani zakat dari masyarakat... Semua Zakat di berikan dalam bentuk makanan pokok alias beras yang jumlahnya sekitar 3 kg. kalaupun anda membawa uang dan tidak punya waktu membeli beras, lembaga ini menerima uang anda untuk dibelikan beras yang harganya SR.15 / 3 kg. Dan kita di berikan bukti pembelian beas Zakat. intinya malam takbiran adalah malam zakat untuk wilayah Jubail dan sekitarnya. Dan yang menyerahkannyapun sampai susah untuk mendapatkan parkir untuk kendaraannya.dan yang bikin saya terkagum-kagum satu keluarga mengeluarkan zakat untuk 25 orang..Masya Allah...
ini liputannya:
Tempat pembaykaran zakat fitri untuk wilayah jubail dan sekitarnya
Suasana pembayaran zakat pada malam takbiran....
Para penjual zakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini