Assalamu'alaykum..
Gimana kabarnya semua?
Tidak terasa sudah lebih dari satu tahun setengah saya bekerja di Saudi Jadi TKI. Banyak sudah kisah yang terukir dari perjalanan karir saya disini. sampai akhirnya saya memutuskan serius terjun ke dunia Blog yang mungkin awalnya adalah sebuah pelarian dari sebuah keterasingan di negeri orang. tapi sekarang saya menjadi kecanduan akan activitas di blog saya karena saya melihat sisi baik yang hadir di balik tulisan saya ini. bahkan kalo dilihat dari trafic yang seliweran di blog ini sudah banyak bendera yang nangkring di daftar tamu...walau sampe hari ini masih malu-malu nulis comment di buku tamu (heheheheheeee) tapi tidak sedikit yang Japri (jaringan pribadi) via facebook atau via email yang mayoritas menanyakan "gimana situasi kerja di Saudi Arabia?"
Edisi kali ini saya akan sharing secuil cerita tentang suka-duka kerja di arab saudi, mungkin bisa di jadikan bahan pertimbangan bagi rekan yang ingin menjajal kemampuan di negeri orang dan memberi kesempatan bagi rekans di tanah air untuk menempati posisi kita yang kosomg di tanah air (hehehehee)
Setelah saya memutuskan setuju untuk bergabung dengan salah satu perusahaan di sini, Bulan-bulan pertama adalah yang hal paling berat di rasakan di sini. Itu yang saya dan teman seperjuangan rasakan begitu pertama kali menginjakan kaki di negeri ini. munculnya pergolakan bathin yang berakhir dengan cerita lucu bagi kita semua yg tinggal disini dan mencoba mengenang kembali masa-masa itu, Bagaimana tidak saya katakan lucu karena tidak sedikit cerita tentang mereka yang nangis tersedu-sedu di pinggir pantai Al Bahar meminta untuk kembali ke tanah air dan ternyata sekarang sudah menetap lebih dari 3 tahun di negeri yang unik ini.
pertanyaan yang pertama muncul adalah, "betul ga ya saya memutuskan pindah ke sini?". Terlebih lagi, jika kita sudah punya pekerjaan yang mapan di Indonesia. Hal ini menjadi lebih berat, karena di awal-awal kita harus datang sendiri tanpa keluarga. Lamanya mungkin bergantung dengan kebijaksanaan perusahaan. kita harus melewati masa test kesehatan lalu probation dan setelah ini beres, baru bisa pulang ke indonesia untuk membawa keluarga bagi yang berstatus Family Umumnya 3 sampai 6 bulancdan bagi yang bachelor harus nekad untuk menabung biar bisa memboyong keluarganya kesini atau memutuskan menjadi "temporary bachelor forever" . Sanggup ga ngejalaninnya ?
Hal lain yang harus saya hadapi adalah perbedaan kultur di saudi arabia yang menurut sya, karakter orang Saudi sangat unik. Mereka benar-benar menjadi raja di negerinya sendiri. Hal ini bisa langsung kita rasakan ketika pertama kali mendarat di bandara dan harus berhubungan dengan imigrasi. Walaupun Banyak orang yang mengantri, jika ada temannya datang dan mengajak ngobrol, maka dengan santainya dia akan berpaling dari Bapak, dan ngobrol dulu dengan temannya. Belum lagi jika pada saat itu dia kepingin merokok, maka serta merta dia akan merokok. Tak perduli antrian banyak. Maka biasakan untuk bersabar menghadapi situasi ini bagi yang ingin join di KSA...kira-kira sanggup ga ngejalaninnya ?
Kalo yang satu ini pengalaman pribadi saya. ketika ngobrol dengan salah satu partner kerja saya di shift. "berapa umur kamu?" saya nyoba tanya ke Saudi. Dia bilang "21 tahun" saya coba ngeledikin cara kerja dia yang lamban dengan berseloroh "Saya 10 tahun lebih tua dari kamu masih bisa kerja lebih gesit dari kamu, koq kamu kelihatan lemes gitu kerjanya" dengan santai dia ngejawab "Kamu .kira-kira sanggup ga ngejalaninnya ?
Belum lagi faktor cuaca.. dulu saya pikir musim bakal tidak terlalu berpengaruh. karena saya pikir timur tengah itu panas dan saya sudah terbiasa dengan panas-panasan Walah ternyata meleset 180 derajat... musim dingin bener-bener dingin sampe 1 derajat celcius, dingin menusuk sampai ke tulang. Cuma bedanya tidak ada salju saja. kalo musim panasbener-bener panas bahkan sampai lebih dari 50 deg C dan yang bikin nambah ngesang (keringetan) kalo udah datang humid dijamin basah sampe sekolor-kolor. .kira-kira masih sanggup ga ngejalaninnya ?
Ga usah jiper (takut) dulu...itu cuma segelintir kisah koq. factanya ga semua orang saudi seperti itu. buktinya masih banyak dari mereka yang suka dengan keberadaan "Indonisi"....bukti kecintaan mereka saat kita hendak cuti untuk mudik sejenak aja, mereka sangat sulit tuk merelakannya (heheheheheeee just kiddink) anyway kalo anda ingin bergaji setaraf manager dan ingin merasakan tantangan baru...kenapa takut dengan kondisi di atas...Bismillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini