Kamis, 10 Februari 2022

Mau Mudik ke Indonesia? apa aja yang harus di siapin sama WNI yang tinggal di KSA


Pertanyaan ini sering banged masuk ke whatsapp atau platform media lainnya. Apa aja sih persyaratan yang harus disiapin buat mudik (baik mudika dari KSA ke INA ataupun sebaliknya) saat pandemic covid 

Coba kita ulas ditulisan kali ini

Persiapan yang harus dilakukan saat hendak berangkat mudik dari KSA ke Insonesia:

  1. Verifikasi Vaksin di https://vaksinln.dto.kemkes.go.id
  2. Buat akun pedulilundingi,melalui https://www.pedulilindungi.id/register 
  3. Tes PCR harap diperhatikan baik baik waktunya jangan sampe terlalu mepet sama jadwal penerbangan dan juga jangan terlalu longgar biar masa berlakunya pas sama waktu penerbangan. dan untuk lokasi PCR bisa di check di link ini https://www.saudia.com/before-flying/travel-information/pcr-test-labs Dan harus dipastikan hasil negatif dan hasil PCR di print buat dokumentasi 
  4. Isi EHAC melalui aplikasi pedulilindungi (hukumnya wajib)....Paling penting siapkan barcode dari EHAC di aplikasi pedulilindungi, karena setelah menunjukan boarding pass, petugas akan meminta barcode tersebut.
    • isi nomor penerbangan,
    • certificate vaksin
    • Hasil PCR (siapkan semua file di HP karena akan diupload dokumen saat isi form E-HAC).
Beberapa dokumen penting yang harus disiapkan sebelum terbang:
  1. Paspor plus exit-reentry visa
  2. ticket pesawat (enaknya kalo udah checkin online dari rumah)
  3. Hasil PCR (selain soft copy di save di HP, perlu diprint untuk verifikasi di Indonesia)
  4. Sertifikat vaksin (selain soft copy di save di HP, perlu diprint untuk verifikasi di Indonesia dan sebaiknya di print yg dari SEHATY App)
  5. Bagi pelajar atau mahasiswa: Kartu mahasiswa (jika final exit bisa pakai hasil scan dan juga graduate certificate), ini perlu dibawa, karena update terbaru, wisma hanya bisa untuk pelajar, pegawai pemerintah dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saja;
  6. Buku Nikah untuk yang berencana karantina sekamar dengan istri dan anak (ini wajib dibawa, minimal kopi scan; Jangan lupa bagi istri jangan sampai dibilang tidak kerja, untuk bisa dibuatkan sekamar ketika karantina)
Melihat proses memasuki tanah air yang cukup berat medannya maka sebaiknya disiapkan amunisi dari saudi yang inshaAllah akan sangat membantu saat masa karantina di Indonesia. Apa aja perintilan yg harus disiapin biar ga ribet:
  • Plastik atau keresek untuk sampah, agar tidak sering keluar kamar;
  • Peralatan mandi dan handuk (di wsma tidak disediakan, kalau beli mahal)
  • Colokan listrik tiga kaki ke bentuk yang tersedia di Indonesia
  • Gelas buat bikin teh atau kopi (di Wisma tersedia air panas, tapi gak ada gelas)
  • Makanan ringan buat persiapan sebelum masuk ke wisma atlet (karena waktunya ga pasti bisa jadi prosesnya lama atau lama banget)
  • Siapkan alat tulis, akan sangat diperlukan ketika di CGK dan di wisma.

Apa aja yang akan di check saat hendak terbang dari bandara di saudi arabia:
  1. Yang pertama di check adalah status immune di aplikasi tawakalna. 
  2. Boarding pass
  3. Hasil PCR
  4. Barcode dari EHAC
  5. Scan bagasi (declaration of cash, jewelry or BNI's) yg nominalnya ga lebih dari SAR.60.000
kalo semuanya oke...inshaAllah ga akan ada masalah

Nah sekarang kita mau bahas tentang "core of the core" nya...proses ketika kita tiba di tanah air:
Mimin saranin sebaiknya bawa stock "kesabaran agak berlebih dari biasanya"

Begitu keluar dari pintu pesawat dan masuk ke bandara Soekarano-Hatta kita diarahkan ke petugas yg udah nunggu di pos. pokoknya kita harus siap dengan dokumen berikut ini:
  1. Boarding Pass
  2. Passport 
  3. PCR Result
  4. Certificate Vaccine
  5. Booking hotel confirmation (Bagi yang mau nginep ning hotel)
Alhamdulillah sekarang udah ga usah ngisi-ngisi form lagi karena semua data akan di input oleh petugas based on dokumen yg kita miliki. kalo udah beres maka kita akan diberikan slip data diri yang dilengkapi QR Code.

kalo dah dapet QR Code maka selanjutnya akan di arahkan ke tempat PCR di bandara. di sini akan di minta QR Code, passport/KTP dan booking hotel confirmation buat yg mau nginep di hotel. kalo dah selesai PCR maka kita akan di tempelin QR code yg bisa di scan buat cari tau hasil PCR setelah 2 jam.
disini kita ga perlu nunggu hasil PCR keluar, bisa langsung menuju imigrasi dan ngambil bagasi. udah gitu bisa keluar nemuin pihak hotel yg mau jemput kita buat karantina.

beberapa pharagrap di atas berlaku bagi yang mau nginep ning hotel dan untuk yg mau "jadi atlet dan bisa ngerasain nginep di wisma atlet"  gimana?

Begitu keluar dari pintu pesawat dan masuk ke bandara Soekarano-Hatta. Penumpang diarahkan untuk mengambil bagasi. Setelah mengambil bagasi, akan ada dua pilihan; wisma atau hotel.
jika memilih hotel belok kanan, maka akan dijemput langsung oleh pihak hotel (seperti yg di ceritakan di atas) jika memilih wisma, maka diharuskan antri dan menunggu bus datang (Menunggu bisa sampai 1 jam atau lebih).

Setelah bus datang, bawa koper, lalu diarahkan menju bus. Bisa minta tolong pak sopir, kalau kopernya banyak karena bawa keluarga, dengan memberi tips ke sopir setelah sampai wisma.

Setelah masuk bus.... bus tidak akan langsung berangkat. Akan ada orang-orang yang menawarkan jasa unlock IMEI (kisaran harga 200-400 ribu), ada yang berjualan makanan (Rp 40 ribu untuk ayam geprek). Setelah menunggu 45 menitan, bus baru berangkat ke wisma.

Lokasi wisma tidak bisa dipilih, tergantung bus yang datang akan menuju ke wisma mana. Sampai di wisma, petugas dari anggota TNI akan masuk ke dalam bus untuk memberi pengarahan awal.
Keluar bus, menunggu lagi 30 menit sampai boleh masuk wisma. Masuk ke ruangan pengarahan lagi dari TNI. Ada form yang harus diisi, lalu ke bagian registrasi untuk mendapat kamar wisma.
Sebelum ke wisma, dilakukan tes PCR pertama (kalo yg nginep di hotel PCR di bandara), berikut juga anak kecil harus di PCR. Jika membawa anak kecil, karantina akan menjadi 7 hari, pertimbangannya adalah anak belum divaksin.
Setelah semua selesai baru bisa masuk kamar. total waktu dari landing di bandara sampai bisa istirahat di kamar adalah sekitar 5 jam.

Saat Karantina di Wisma
Diperbolehkan keluar kamar dan berkunjung ke lantai lain untuk mengambil logistik atau ke kantin.
Barang jualan di kantin berkali-kali lipat harganya.
Makanan diantar ke kamar, jam 7 makan pagi, jam 1 siang makang siang, jam 7 makan malam (pengalaman di Wisma Rusun Pasar Rumput).
Kamar wisma bersih, tetapi makanan yang dibagikan kadang agak basi.
Bisa pesan makanan dari luar siwma ke petugas kebersihan di setiap lantai.
Setelah H-1 total karantina (hari ke-6 atau hari ke-4), petugas akan datang ke kamar di malam hari untuk melakukan tes PCR ke-2.
Tunggu 24 jam untuk mengetahui hasilnya, jika negatif maka kita diperbolehkan pulang.
Cukup memuaskan pengalaman karantina di wisma, terimakasih kepada para petugas yang sudah memberikan pelayan terbaiknya 

(Dari pengalaman Ghozian Karami, WNI di Dhahran). via Saudinesia
selebihnya dikutip dari rekan-rekan indo-jubail community

untuk pengalaman mudik dari indonesia ke KSA....nantikan lanjutannya yaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini